Tesis
HUBUNGAN ANTARA WAKTU KELAHIRAN DAN KEMATIAN NEONATAL DINI; PENELITIAN KASUS KONTROL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. ADJIDARMO KABUPATEN LEBAK, BANTEN
Kematian neonatal lebih dari 4 juta per tahun. 98 persen kematian neonatal terjadi di negara-negara berkembang. Di Indonesia sebesar 80 persen kematian neonatal ini terjadi pada minggu pertama (kematian neonatal dini). Program dari Millennium Development Goals dan Program Nasional Bagi Anak Indonesia (PNBAI) yang memiliki tujuan menurunkan angka kematian bayi pada tahun 2015, terutama difokuskan pada upaya menurunkan angka kematian neonatal, yang merupakan upaya yang bermakna dalam survival bayi baru lahir. Penelitian di Propinsi Banten, terutama di Lebak tentang hubungan antara waktu kelahiran dan kematian neonatal dini belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui waktu kelahiran (malam dan siang hari) dengan kematian neonatal dini di RSUD Adjidarmo Lebak, Propinsi Banten.
Penelitian menggunakan data sekunder dari Ruang Perinatal RSUD Dr. Adjidarmo Hospital, Lebak. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kasus kontrol tidak berpasangan. Sampel adalah neonatal dini (umur 0-7 hari) dengan jumlah kasus 56 (mati) dan 56 kontrol (hidup). Bayi yang lahir antara pukul 20.00 sampai 7.59 didefinisikan sebagai waktu kelahiran malam hari. Analisis bivariabel menggunakan uji Chi-Square dan analisis multivariabel menggunakan Regresi Logistik pada tingkat kemaknaan p0.05). Namun, dalam analisis ditemukan hubungan yang sangat bermakna antara variabel asfiksia dengan nilai OR 16.12; CI 95% 4.74-54.79 (p=0.0000) dan umur kehamilan (preterm) dengan nilai OR 12,52; CI 95% (p=0.0004).
Waktu kelahiran tidak mempunyai hubungan bermakna dengan kematian neonatal dini baik pada analisis bivariabel dan multivariabel. Dua faktor yang ikut mempengaruhi kematian neonatal dini ini adalah asfiksia dan umur kehamilan.
Tidak tersedia versi lain