KKU Akuntansi
LAPORAN KKU-KAM PENDAMPINGAN ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI DASAR PERENCANAAN LABA PADA USAHA SEWA GEDUNG SERBA GUNA BUMDES SINAR ASIH DI DESA TAMBAKBAYA KECAMATAN CIBADAK
gedung serba guna yang disewakan secara langsung kepada masyarakat yang berada di Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak
Analisis Break Even Point (BEP) atau titik impas merupakan teknik analisa yang dilakukan untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, laba yang diharapkan dan volume penjualan/penyewaan. Secara Umum analisa ini juga memberikan gambaran kepada Pihak manajemen perusahaan atau Yayasan untuk mengetahui berapakah penjualan atau penyewaan minimal dalam 1 periode akuntansi agar kegiatan operasionalnya tidak mengalami kerugian.
Pada proses Pendampingan yang dilakukan pada Bumdes Sinar Asih penulis mencoba memberikan pengetahuan tentang pentingnya perencanaan laba dan analisis BEP agar BUMDes dapat menghindari derita dari kerugian. Secara Umum analisa ini juga memberikan gambaran kepada Pihak manajemen BUMDes untuk mengetahui berapakah penjualan atau penyewaan minimal dalam I periode akuntansi agar kegiatan operasionalnya tidak mengalami kerugian. Pada pendampingan ini penulis mencoba memberikan suatu pemahaman juga tentang langkah-langkah untuk menganalisis BEP sebagai dasar perencanaan laba.
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah mengaplikasikan ilmu akuntansi yang sudah didapat penulis dari kegiatan belajar di kampus, juga membantu BUMDes Sinar Asih dalam menganalisis BEP pada usaha sewa Gedung Serba Gunanya sebagai dasar perencaan laba. Hasilnya adalah BUMDes dapat menganalisis BEP dengan baik dan dapat membuat perencanaan laba dengan target laba 40%. Dan selama periode agustus BUMDes Sinar Asih dapat melampaui titik impasnya.
Tidak tersedia versi lain