Skripsi
KEANEKARAGAMAN DAN KELIMPAHAN TANAMAN MERANTI (Rubroshorea Spp.) FASE PERTUMBUHAN POHON DEWASA DI KAWASAN TAMAN HUTAN RAYA BANTEN
Rubrashorea Spp. merupakan genus penting yang menjadi prioritas konservasi di Tahura Banten. Namun, keterbatasan data dasar terkait keanekaragaman dan kelimpahannya masih menjadi kendala dalam merumuskan strategi konservasi yang efektif dan berbasis bukti ilmiah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi spesies Meranti (Rubroshorea Spp.) di Tahura Banten, mengkaji indeks keanekaragaman, persentase kelimpahan dan Indeks Nilai Pentingnya (INP). Penelitian menggunakan metode analisis vegetasi melalui pembuatan plot secara acak, dengan data dianalisis untuk menghitung indeks keanekaragaman (H'). persentase kelimpahan (Pri) dan Indeks Nilai Penting (INP). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 spesies Rubroshorea di Tahura Banten dengan mayoritas spesies berstatus Least Concern di alam liarnya. Hasil Indeks keanekaragaman berada pada kategori sedang yaitu H 1,431 yang mengindikasikan bahwa komunitas meranti di Tahura Banten cukup beragam meskipun masih terdapat dominasi oleh spesies tertentu. Rubroshorea leprosula memiliki persentase kelimpahan tertinggi sebesar 45.34% yang menujukkan bahwa spesies ini menjadi penopang utama struktur komunitas dibandingkan dengan spesies lain. Rubroshorea selanica memiliki nilai INP tertinggi yaitu 157,86 yang menunjukkan bahwa spesies ini berperan dominan dalam struktur tegakan pohon dewasa dan menjadi penyusun utama komunitas di kawasan Tahura Banten. Data ini menjadi dasar bahwa strategi konservasi perlu dijaga pada pemeliharaan spesies dengan persentase kelimpahan dan INP tinggi agar peranannya dalam menjaga stabilitas komunitas tetap terjaga, sekaligus ditingkatkan pada spesies dengan persentase kelimpahan dan INP rendah guna mencegah resiko kehilangan spesies sehingga keanekaragaman tetap terpelihara.
Tidak tersedia versi lain