Repositry ETD

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of STUDI ETNOBOTANI PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI BAHAN RITUAL PERTANIAN OLEH WEWENGKON ADAT KASEPUHAN CITOREK
Penanda Bagikan

Skripsi

STUDI ETNOBOTANI PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI BAHAN RITUAL PERTANIAN OLEH WEWENGKON ADAT KASEPUHAN CITOREK

Eneng Aminah - Nama Orang; Qiswatun Mukhoyyaroh (Pembimbing 2) - Nama Orang; Indah Anugrah Sari (Pembimbing 1) - Nama Orang;

Wewengkon adat kasepuhan Citorek merupakan salah satu komunitas adat di wilayah Lebak Banten yang masih memegang teguh dengan nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal, khususnya dalam praktik pertanian tradisional yang memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan ritual pertanian sebagai bentuk pengetahuan lokal yang di turunkan secara turun-temurun. Penelitian ini dilakukan di Wewengkon Adat kasepuhan Citorek, Lebak-Banten yang masih memegang teguh tradisi dan kearifan lokal Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang di manfaatkan dalam ritual pertanian, mengetahui makna spiritual, mengetahui makna dan manfaat serta mengetahui nilai dalam penelitian ini kepentingan budaya Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan wawancara dan studi literature dan metode kuantitatif dengan menghitung nilai kepentingan budaya (ICS). Hasil penelitian menemukan sebanyak 16 spesies dari 10 famili. Tumbuhan ini memiliki makna spiritual untuk mendinginkan lahan, menjaga kesuburan, mengatasi hama dan mengawetkan padi. Cara penggunaan terbagi menjadi 3 yaitu pra ritual, proses ritual dan pasca ritual. Tumbuhan ini memiliki potensi kandungan seperti senyawa metabolit sekunder, senyawa fitokimia, minyak atsiri dan senyawa toksisitas. Nilai kepentingan tumbuhan yang paling banyak digunkana diantaranya, Nangka (Artocarpus heterephyillus Lam), Pacing (Hellenia speciosa (J. Koenig) S.R. Dutta), Kiseel (Phonix reclinata jacq), Tereup (Artocarpus elasticus Reinw. Ex Blume), Palias (Pogonatherum paniceum (Lam.), dengan nilai ICS 20. Penelitian ini menegaskan bahwa kearifan lokal masyarakat kasepuhan citorek tidak hanya menjaga kesinambungan tradisi ritual, tetapi dapat berkontribusi dalam melestarikan keanekaragaman tumbuhan


Ketersediaan
#
Perpustakaan Universitas La Tansa Mashiro S-BIO 21431018 ENENG 2025
S-BIO21431018
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
S-BIO 21431018 ENENG 2025
Penerbit
Rangkasbitung : Universitas La Tansa Mashiro., 2025
Deskripsi Fisik
xiv, 94 hal.:ilus,; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
21431018
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Skripsi Biologi
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Eneng Aminah
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Repositry ETD
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?