Skripsi
KEANEKARAGAMAN DAN POTENSI PEMANFAATAN MAKROALGA DI KAWASAN PANTAI GEOPARK BAYAH DOME KABUPATEN LEBAK BANTEN
Geopark Bayah Dome merupakan salah satu warisan budaya dengan potensi ekowisata tinggi namun pengelolaannya masih kurang optimal. Kondisi ini ditandai dengan banyaknya bangunan usaha yang berpotensi menimbulkan pencemaran sehingga dapat memengaruhi kualitas lingkungan habitat makroalga. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis makroaiga, tingkat keanekaragaman, serta menganalisis potensi pemanfaatan. Metode yang digunakan adalah mix metode dengan pendekatan eksplorasi, wawancara dan perhitungan. Pengumpulan data dilakukan melalui eksplorasi jelajah bebas dengan metode transek garis dan plot dari tiga pantai. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman jenis makroalga sebanyak 16 jenis di Pantai Karang Taraje, 17 jenis di Pantai Karang Songsong, dan 27 jenis di Pantai Karang Meja terdiri dari alga hijau (Chlorophyta), alga coklat (Phacophyta), dan alga merah (Rhodophyta). Perhitungan indeks keanekaragaman menunjukkan Pantai Karang Taraje 2,368 dan Karang Songsong 2,618, keduanya termasuk kategori sedang, Pantai Karang Meja 3,038 yang termasuk kategori tinggi. Pemanfaatan masyarakat setempat menggunakan makroalga untuk kebutuhan ekonomi, seperti bahan pangan (oseng rumput laut, topping bakso ikan dan kering). Secara ekologis, makroalga berfungsi sebagai habitat, tempat berlindung, dan sumber makanan bagi biota laut yaitu bulu babi, teripang, kerang hijau, mata lembu, dan bintang mengular.
Tidak tersedia versi lain