Skripsi
KEANEKARAGAMAN DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN ANGIOSPERMAE BERHABITUS PERDU DAN POHON DI KAWASAN PASANG SURUT SOLODENGEN PANIMBANG BANTEN
Kawasan Pasang Surut Solodegen, Panimbang, Banten memiliki potensi ekologis yang tinggi dalam mendukung keanekaragaman hayati pesisir. Namun, potensi ini menghadapi ancaman akibat dinamika pasang surut, alih fungsi lahan, aktivitas budidaya tambak, serta dampak tsunami selat sunda tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan, tingkat keanekaragaman. menganalisis dominansi spesies, menghitung indeks nilai penting (INP) pada setiap strata vegetasi (Pancang, tiang, dan pohon), serta pemanfaatan tumbuhan Angiospermae berhabitus perdu dan pohon oleh masyarakat lokal. Metode yang digunakan adalah purposive sampling dengan pengamatan transek plot. Data dianalisis menggunakan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H'), Indeks Dominansi Simpson (C), dan Indeks Nilai Penting (INP). Informasi pemanfaatan diperoleh melalui wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian mencatat 26 spesies dari 16 Famili, terdiri atas 4 spesies berhabitus perdu dan 22 spesies berhabitus pohon. Nilai Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H') sebesar 2,5209 menunjukan kategori sedang, sedangkan Indeks Dominansi Simpson (C) sebesar 0,1291 menunjukan tidak adanya spesies yang mendominansi. Spesies dengan niai INP tertinggi strata pancang yaitu Rhizophora mucronata (22 Individu, INP 132,01%), strata tiang Excoecaria agallocha (5 individu, INP 123,43%), dan strata pohon Excoecaria agallocha (34 Individu, INP 61,31 %). Pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat meliputi pangan, obat tradisional, bahan bangunan, dan keperluan estetika. Hasil ini menegaskan bahwa kawasan Solodengan memiliki keanekaragaman sedang, dengan memiliki spesies tertentu yang dominan dalam menopang struktur vegetasi yaitu Excoecaria agallocha sehingga penting dikelola secara berkelanjutan demi menjaga keanekaragaman hayati, fungsi ekologis dan manfaat sosial-ekonomi bagi masyarakat.
Tidak tersedia versi lain