Skripsi
EFEKTIVITAS KIJING AIR TAWAR (Pilsbryoconcha exilis) SEBAGAIBIOFILTER BAKTERI PATOGEN (Coliform) DALAM PENINGKATAN KUALITAS AIR DI SUNGAI CURUG CINULANG PANDEGLANG
Pencemaran air yang menyebabkan penurunan kualitas menjadi masalah serius yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas kijing air tawar (Pilsbryoconcha exilis) sebagai biofilter dalam mengurangi bakteri patogen Coliform untuk meningkatkan kualitas air sungai. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL), yang mencakup empat perlakuan: tanpa biofilter (kontrol), serta biofilter selama 5, 10, dan 15 hari. Parameter yang diamati meliputi jumlah koloni Coliform, suhu, dan pH air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah koloni Coliform berkurang secara signifikan, dari rata-rata 28 CFU/ml (kontrol) menjadi 16,3 CFU/ml (hari ke-5), 9,3 CFU/ml (hari ke-10), dan 3,8 CFU/ml (hari ke-15). Analisis sidik ragam dan uji Duncan menunjukkan bahwa penggunaan biofilter selama 10 hari sudah cukup efektif dalam mengurangi bakteri, tanpa perbedaan signifikan dibandingkan durasi 15 hari. Namun, jumlah Coliform yang tersisa masih melampaui batas baku mutu yang ditetapkan (0 CFU/ml). Selama penelitian, suhu dan pH air berada dalam rentang optimal untuk mendukung aktivitas kijing sebagai biofilter. Studi ini membuktikan bahwa Pilsbryoconcha exilis memiliki potensi sebagai biofilter alami yang efisien untuk pengelolaan air tercemar. Namun, untuk mencapai standar kualitas air yang layak konsumsi, perlu dikombinasikan dengan metode pengolahan lainnya.
Tidak tersedia versi lain