Karya Tulis Ilmiah
Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Keluarga Terhadap Status Gizi Pada Ibu Hamil di Puskesmas Rangkasbitung Periode Januari-Agustus Tahun 2023
Kurangnya status gizi pada ibu hamil bukan hanya bisa berdampak pada ibu tapi juga berdampak pada janin dan juga bayi. Berdasarkan data dari dinas kesehatan tahun 2022 jumlah ibu hamil yang mengalami gizi kurang pada ibu hamil di kabupaten Lebak sebanyak 2.319. Puskesmas Rangkasbitung menjadi ururtan ke 4 pada wilayah yang memiliki tingkat gizi kurang pada ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan pendapatan keluarga dengan status gizi pada ibu hamil di Puskesmas Rangkasbitung periode Januari-Agustus tahun 2023. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan, pendapatan. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan case control dengan jumlah populasi 144 ibu hamil dan sampel penelitian 1-1 yaitu 18 kasus 18 Kontrol. total sampel 36 ibu hamil yang merupakan data sekunder. Hasil uji statistic didapatkan nilai p-value 0.180 (p>0.05) artinya tidak terdapat hubungan antara faktor pendidikan ibu terhadap status gizi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rangkasbitung periode Januari-Agustus tahun 2023 Bahwa responden berpendapatan rendah yang mengalami KEK lebih besar proporsinya (77%). Hasil uji statistic dengan menggunakan nilai p-value 0.157 (p>0.05) artinya tidak terdapat antara faktor pendapatan keluarga ibu dengan kejadian status gizi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rangkasbitung periode Januari-Agustus tahun 2023 OR 2.800 artinya kelompok pendapatan rendah memiliki resiko hampir 3 kali lebih besar untuk mengalami KEK. Bagi pelayanan kesehatan sebaiknya memperbanyak mempromosikan Kesehatan tentang status gizi ibu hamil dan menganjurkan kepada Masyarakat untuk menanam sayuran dan berternak hewan untuk dikonsumsi ataupun diperjual belikan untuk membantu pendapatan keluarga.
Tidak tersedia versi lain