Skripsi
PENGARUH UKURAN DEWAN KOMISARIS, INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS, FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT DAN KOMPETENSI KOMITE AUDIT TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Industrials Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Priode 2017-2021)
Kasus oversatatemen laba perusahaan merupakan hal yang diakibatkan kurangnya penerapan konservatisme akuntansi pada pencatatan laporan keuangan. Serta tindakan manajemen yang kurang tepat dalam proses pengawasan. Penelitian ins bertujuan untuk mengetahui pengaruh Ukuran Dewan Komisari, Independensi Dewan Komisaris, Frekuensi Rapat Komite Audit Dan Kompetensi Komite Audit terhadap Konservatisme Akuntansi pada Perusahaan Sektor Industrials yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Priode 2017-2021. Penelitian merupakan penelitian yang menggunakan metode kuntitatif dengan populasi sebanyak 55 dan sampel sebanyak 13 perusahaan yang dipilih dengan metode purposive sampling. Data diperoleh dari laporan tahunan perusahaan kemudian diolah menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ukuran dewan komisaris, independensi dewan komisaris dan frekuensi rapat komite audit tidak berpengaruh terhadap konservatisme akuntansi sedangkan, kompetensi komite audit berpengaruh secara signifikan terhadap konservatisme akuntansi. Ukuran dewan komisaris, independensi dewan komisaris, frekuensi rapat komite audit dan kompetensi komite audit secara bersama-sama memiliki pengaruh secara signifikan terhadap konservatisme akuntansi.
Tidak tersedia versi lain