Art Original
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA IBU HAMIL DENGAN PRESENTASI BOKONG, BERSALIN SECTIO CAESAREA, NIFAS BENDUNGAN ASI, BAYI BARU LAHIR ASFIKSIA DAN IKTERUS NEONATORUM PADA NY.S G5P4A0 USIA 38 TAHUN DI PUSKESMAS PAMADEGAN KECAMATAN CIKULUR KABUPATEN LEBAK TAHUN 2024
Kematian Ibu (AKI) pada tahun 2022 adalah 183 per 100.000 kelahiran hidup, Angka ini masih jauh dari target Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup. Laporan WHO menyebut angka kematian ibu di seluruh dunia diperkirakan mencapai 287.000 kematian, setara dengan hampir 800 kematian per hari. Sementara untuk tingkat kematian bayi, data global untuk tahun 2023 adalah sekitar 26.052 kematian per 1.000 kelahiran hidup, menurun sebesar 2.4% dari tahun 2022. Untuk angka kematian bayi di Indonesia pada tahun 2022 adalah 16.518 kematian per 1000 kelahiran hidup. Di Kabupaten Lebak tahun 2022, jumlah kematian ibu sebanyak 42 kasus dan jumlah kematian bayi sebanyak 301 kasus. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk mencegah maupun mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah asuhan berkelanjutan (Continuity of Care). Metode penulisan laporan ini adalah menggunakan Studi Kasus menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 Langkah varney dan Pendokumentasian SOAP. Pada pemeriksaan Antenatal Care kasus didapati Presentasi Bokong pada janin, Oligohidramnion dan Anemia Ringan sehingga membutuhkan kolaborasi dengan dr. SpOG. Persalinan secara sectio caesarea dan Akseptor KB MOW. Pada masa Nifas ditemukan masalah Bendungan ASI. Pada bayi baru lahir didapati masalah Asfiksia Ringan, pada masa Neonatus ditemukan ikterus fisiologis dan Tanda bahaya Bayi Baru lahir yaitu Tidak Mau menyusui dan Lemas, kemudian dilakukan Asuhan Kebidanan Komplementer dan kolaborasi dengan Dokter. Berdasarkan asuhan tersebut disimpulkan bahwa asuhan telah terlaksana sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dan masalah yang ditemukan teratasi.
Tidak tersedia versi lain