Tesis
PENGARUH MODAL ORGANISASI, MODAL SOSIAL, DAN MODAL MANUSIA TERHADAP KEMAMPUAN BERINOVASI PADA PEGAWAI PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK
Kurangnya kesempatan berinovasi dan kurannya dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah serta rendahnya kerjasama interaksi sosial menyebabkan rendahnya kemampuan berinovasi pegawai. Seratus responden telah digunakan sebagai sampel yang dipili secara acak di tiga puluh empat Organisasi Perangkat Daerah yang ada di bawah Pemerintah Kabupaten Lebak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh modal organisasi terhadap modal manusia, modal sosial terhadap modal manusia, modal organisasi terhadap kemampuan bernovasi, modal sosial terhadap kemampuan berinovasi, dan modal manusta terhadap kemampuan berinovasi
Metode penelitian pada tesis ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang diselesaikan menggunakan metode statistik dengan menggunakan teknik analısıs jalur untuk menganalisa pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
Hasil penelitian menunjukan sebagai berikut ditemukan pengaruh langsung positif modal organisasi terhadap modal manusia, pengaruh langsung negatif modal sosial terhadap modal manusia, pengaruh langsung positif dan pengaruh tidak langsung positif modal organisasi terhadap kemampuan berinovasi, pengaruh langsung negatif dan pengaruh tidak langsung positif modal sosial terhadap kemampuan berinovasi, dan pengaruh langsung positif modal manusia terhadap kemampuan berinovasi
Akhirnya peneliti menyimpulkan bahwa dari tiga variabel yang digunakan sebagai prediktor kemampuan berinovasi pegawai, variabel modal manusia teridentifikasi sebagai variabel terkuat yang mempengaruhi kemampuan berinovasi bila dibandingkan dengan dua variabel lain yaitu modal organisasi dan modal sosial
Tidak tersedia versi lain