Skripsi
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016-2019
Kinerja keuangan perusahaan rokok ditinjau dari rasio likuiditas pada aspek current ratio, dimana PT Gudang Garam dan PT Bentoel dalam keadaan Illikuid dikarenakan nilai current ratio berada di bawah rata-rata industri sebesar 3,41 Kinerja keuangan perusahaan rokok ditinjau dari rasio solvabilitas pada aspek debt to asset ratio, dimana PT Bentoel dalam keadaan Insolvabel dikarenakan nilai debt to asset ratio berada di bawah rata-rata industri sebesar 30% Kinerja keuangan perusahaan rokok ditinjau dari rasio aktivitas pada aspek perputaran total aset, dimana PT Gudang Garam, PT. Bentoel dan PT Wismilak dalam keadaan tidak efektif dikarenakan nilai perputaran total aset berada di bawah rata-rata industri sebesar 1,46 kali Kinerja keuangan perusahaan rokok ditinjau dari rasio profitabilitas pada aspek return on aset, dimana PT Bentoel dan PT. Wismilak dalam keadaan tidak efektif dikarenakan nilai return on aset berada di bawah rata-rata industri sebesar 9,84%.
Berdasarkan perhitungan rasio keuangan perusahaan rokok periode 2016-2019, dapat disimpulkan bahwa dilihat dari aspek current ratio PT. HM. Sampoerna lebih unggul dengan rata-rata 4,52 kali.. Dilihat dari aspek quick ratio PT. HM. Sampoerna lebih unggul dengan rata-rata 2,32 kali. Dilihat dari aspek debt to asset ratio PT. Wismilak lebih unggul dengan rata-rata 22%. Dilihat dari aspek debt to equity ratio PT. Wismilak lebih unggul dengan rata-rata 28% Dilihat dari aspek perputaran total aset PT. HM. Sampoerna lebih unggul dengan rata-rata 2,32 kali perputaran. Dilihat dari aspek perputaran persediaan PT. HM. Sampoerna lebih unggul dengan rata-rata 4,42 kali perputaran. Dilihat dari aspek return on asset PT. HM. Sampoerna lebih unggul dengan rata-rata 28,85%. Dilihat dari aspek return on equity PT. HM Sampoerna lebih unggul dibandingkan dengan rata-rata 37,81%
Tidak tersedia versi lain