Skripsi
PENGARUH INTELLEKTUAL CAPITAL (MODAL INTELEKTUAL) DAN SOCIAL CAPITAL (MODAL SOSIAL) TERHADAP INNOVATIVE PERFORMANCE (KINERJA INOVATIV) DIMEDIASI KNOWLEDGE SHARING (BERBAGI ILMU) PADA PEGAWAI DINAS KOPERASI DAN UKM KABUPATEN LEBAK
Terdapat berbagat faktor yang memengaruhi kinerja inovatif pegawai pada instansi pemerintah, antara lain intellectual capital, social capital, dan budaya. knowledge sharing Modal intelektual mencakup pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman pegawai yang menjadi sumber daya strategis organisasi. Modal sosial berperan dalam membangun hubungan, kepercayaan, dan kolaborasi antarpegawai Sementara itu, knowledge sharing menjadi jembatan penting untuk mentransfer potensi modal intelektual dan sosial menjadi tindakan inovatif yang nyata Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intellectual capital dan social capital terhadap innovative performance baik secara langsung maupun melalui mediasi knowledge sharing pada pegawai Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Lebak
Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif Populası penelitian berjumlah 45 pegawai yang seluruhnya dijadikan sampel dengan teknik Sampel Jenuh Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) berbasis Partial Least Square (PLS) menggunakan aplikası SmartPLS
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Intellectual Capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap Innovative Performance, (2) Social Capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap Innovative Performance; (3) Knowledge Sharing berpengaruh positif dan signifikan terhadap Innovative Performance, (4) Intellectual Capital berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Knowledge Sharing. (5) Social Capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap Knowledge Sharing, (6) Knowledge Sharing tidak memediasi Intellectual Capital terhadap Innovative Performance, (7) Knowledge Sharing memediası Social Capital terhadap Innovative Performance,
Diharapkan instansi dapat mengoptimalkan pengelolaan modal intelektual dan memperkuat modal sosial melalui budaya berbagi pengetahuan yang terbuka dan kolaboratif, sehingga mampu mendorong kinerja inovatif pegawai secara berkelanjutan. Penelitian selanjutnya dapat memperluas objek kajian, menambah variabel lain seperti motivasi kerja, kepemimpinan transformasional, dan budaya organisasi, serta menggunakan pendekatan mixed methods (metode kualitatif) untuk hasil yang lebih komprehensif
Tidak tersedia versi lain